Liputan Media

[Liputan Media] [bleft]

Silaturahmi

[Silaturahmi][twocolumns]

Agenda

[Agenda][bsummary]

I.K.H.L.A.S.

 

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah menyampaikan sebuah perumpamaan, “Orang yang ikhlas kepada Rabb-nya itu seperti orang yang berjalan di atas pasir. Tak terdengar langkahnya, tapi nampak jejaknya.”
Waktu baca quote ini, maa syaa Allah kena banget. Sangat relevan dengan era sosial media saat ini.
Entah kita sadari atau tidak, sosial media telah mempengaruhi kultur kita menjadi lebih dominan verbalnya. Tiba-tiba, kita menjadi gemar “bercerita”. Apa saja kita ceritakan. Mulai dari hal serius sampai soal buang ingus. Mulai dari soal ibadah sampai sumpah serapah.
Bukan cuma itu. Apa saja juga kita komentari. Bahkan kita perdebatkan. Mulai dari soal yang penting, sampai perkara remeh dan garing.
Kultur sosial media berkebalikan dengan apa yang Ibnu Mas’ud sampaikan. Rasanya, kita ini seperti sedang berjalan di atas marmer mengenakan sepatu bersol kulit. Terdengar jelas suara langkahnya, tapi tak nampak jejaknya.
Ungkapan Ibnu Mas’ud di atas memaksa saya berkaca: “You sudah banyak berkata-kata. Semoga you tidak lupa konsekuen dengannya!”
Astaghfirullah wa atubu ilaih....