Letakkan harta duniamu di tangan, jadi gampang kalo mau bersedekah. Jangan letakkan di hati, jadi berat dan pelit. Takut kalo hartanya berkurang. Takut kalo jadi miskin. Padahal duitnya banyak kok takut miskin? Sebab yang dikejar adalah dunia, sehingga Allah Ta’ala tampakkan kefakiran di depan matanya. Tapi jika yang kita kejar akhirat, maka dunia akan datang sendiri.
Kita sebel ama orang yg sombong. Padahal mungkin tanpa sadar kita juga sombong (?)
Rupanya orang sombong pun tidak suka ama orang sombong.
Kita sebel ama orang pelit. Padahal mungkin kita juga pelit (?)
Rupanya orang pelit juga tidak suka ama orang pelit.
Sebaliknya, kita suka dengan orang yg ramah dan rendah hati. Kita juga suka dengan orang yg dermawan dan suka memberi. Sayangnya, betapa kita masih sering berjalan dengan mendongakkan kepala, lagi jarang memberi. Astaghfirullah wa atubu ilaik.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya
“Dan sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim) Yaitu bukti benarnya keimanan seseorang.
“Tidak ada hari kecuali setiap hari tersebut ada dua malaikat yang turun setiap pagi dan berkata salah seorang diantara mereka, ‘Ya Allah berilah ganti bagi orang yang berinfaq‘, dan berkata malaikat yang lain, ‘berilah kebinasaan bagi orang yang kikir.'” (HR. Bukhari dan Muslim)