Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu.
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu.
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu.
Dipaksa pecahkan karang terkepal lemah jarimu.
Tidak bisa kita pungkiri, di tanah Negeri Jamrud Khatulistiwa ini masih ada anak-anak kecil yang menghabiskan waktu kecilnya dalam kerasnya kehidupan jalanan. Langkah kecil mereka mengikuti derap kaki para orang tuanya yang mencari rejeki di hingga petang hari. Namun ketika kita melihat wajah mereka terpancar masa depan yang ceria.
Beruntunglah bagi keluarga kita yang tidak merasakan beratnya perjuangan keluarga di teriknya matahari dan dinginnya angin malam Negeri ini. Jangan tutup mata, tumbuhkan empati kita dan pedulilah terhadap lingkungan sekitar kita. Ulurkan tangan untuk pejuang-pejuang ekonomi keluarga yang ada di jalanan dengan sedekah terbaik untuk mereka.
Video tidak kami sensor untuk memperlihatkan bahwa masih ada keceriaan di raut wajah malaikat-malaikat kecil ini.
Di suatu sore hari di sudut Kota Jogja.
Berbagi 100 box nasi untuk sesama.
Salam.
Nasi Gratis Jogja.
Menebar kebaikan untuk sesama.