Liputan TRIBUN JOGJA : Inilah Pencetus Ide Bagi Nasi Gratis Jogja Hingga Relawan Covid-19
Pencetus ide untuk membagikan nasi gratis ini sudah lama dilakukan pemuda asal Bantul bernama Ilham Prihatin dan Fajar Dwi Kurniawan.
Awalnya Ilham bersama dengan dengan temannya Fajar Dwi Kurniawan memiliki satu kesamaan di bidang sosial yaitu membagikan nasi gratis.
Untuk melancarkan aksinya ini, awalnya mereka menggunakan uang milik pribadi.
Namun lama kelamaan banyak donatur yang tertarik untuk membantunya.
Tak hanya nasi saja yang dibagikan namun donatur dapat memberikan roti, susu kedelai, air minum gelasan dan jajanan pasar.
Selain itu donatur dapat menitipkan uang juga yang nantinya akan dibelikan makanan.
Menu ini disajikan dalam sebuah lemari etalase yang terbuat dari kaca sehingga orang dengan mudah melihatnya.
"Nantinya orang yang mengambil makanan ini juga bebas, tidak dibatasi mau ambil berapa. Siapa saja boleh mengambilnya," tuturnya.
Dalam melakukan kegiatan sosialnya ini, sebelumnya Ilham sudah melakukan koordinasi dengan penjual makanan di sekitar sehingga dapat membantu perekonomiannya.
"Biasanya makanannya saya pesenkan di Warung Mbak Nur, angkringan pak Galih, warung masakan pagi Mbak Suki kami ajak kerjasama setiap minggunya selama 6 hari," bebernya.
Ide pembagian nasi gratis ini sudah dilaksanakan di 3 titik.
"3 titik itu diantaranya di Jalan Wonosari Km.12, Payak Cilik RT 01, Srimulyo, Piyungan, Bantul (halaman Toko Lapak TrigunCorp Toys sebagai pusatnya). Kedua di Jalan Imogiri Timur Km.9, Jati RT 03, Wonokromo, Pleret, Bantul (halaman Masjid Daarul Abroor) dan ketiga di Jalan Kusumanegara di dekat SMTI Yogyakarta. Namun yang di Kusumanegara masih coming soon, diundur karena adanya virus Corona ini," jelasnya saat ditemui TRIBUNJOGJA.COM Kamis siang (26/03/2020)
Ia juga mengatakan nantinya tidak hanya dilakukan di 3 titik saja, rencananya akan menambahkan 17 titik di kecamatan Bantul.
Aksi bagi nasi gratis ini juga dilakukan di masjid seminggu sekali setiap hari Jumat dan Panti Asuhan sebulan sekali.
Ditambah dengan adanya wabah covid 19 sekarang ini, ia berharap dapat membantu masyarakat ekonomi menengah kebawah.
"Setiap pagi karyawan atau buruh pabrik mengambil untuk sarapan di tempat kerja. Dengan begitu semoga mereka dapat menyisihkan uangnya untuk kebutuhan yang lain," ungkapnya.
Relawan Pembuat Hand Sanitizer dan Penyemprotan Desinfektan
Pemuda alumni dari SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) Yogyakarta ini, tak hanya membagikan nasi secara gratis, namun di saat maraknya wabah Covid 19 melakukan aksinya membagikan secara gratis hand sanitizer yang dibuatnya sendiri.
"Kebanyakan dibagikan baru ke masjid-masjid dulu terutama di pinggir jalan di daerah Piyungan, soalnya kemampuannya baru ke masjid," ucapnya.
Untuk hand sanitizer yang dibagikan sebanyak 100 ml hinggal 500 ml.
Tak hanya itu, Ilham dalam melakukan penyemprotan disinfektan dibantu oleh warga sekitar.
Karena kurangnya SDM dan bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer dan disinfektan kegiatan baru dilakukan di daerah Piyungan dan Pleret saja.
Sumber : Tribunnews Jogja